Gereja Liverpool akan mengadakan refleksi kembali visinya bagi kota bagian Inggris ini dengan mengusung kembali pidato terkenal ‘I have a dream’ oleh Martin Luther sejak 50 tahun yang lalu. Peringatan ini tepatnya akan diadakan pada Minggu (25/8) di St James kota Liverpool dengan tema pidato kampanye hak asasi.
Rencananya peringatan ini akan dihadiri oleh Gee Walker dari Anthony Walker Foundation, Gubernur Liverpool Joe Anderson dan Direktur dari Museum Nasional Liverpool David Fleming.
Pidato Martin Luther tersebut merupakan ikon pidato yang paling terkenal sejak diungkapkan dihadapan seperempat juta rakyat saat peringatan terhadap Abraham Lincoln pada 28 Agustus 1963 di Washington DC. Namun dalam refleksi ini mereka akan merancang pidato sendiri sebagai ungkapan mimpi mereka terhadap kota Liverpool. Meskipun, pidato Luther juga akan akan diperdengarkan dan menjadi bahan refleksi terhadap pemikiran, harapan dan mimpi mereka terhadap kota tersebut.
Pendeta Neil Short dari St James berkata, “Pidato Martin Luther masih tetap relevan hingga 50 tahun sudah. Kita butuh mimpi. Tanpa sebuah mimpi manusia akan binasa. Kita butuh pemimpin dan mimpi yang kuat dan ibadah ini menginspirasi kita semua untuk memiliki ‘keberanian untuk percaya’ seperti yang diuangkapkan oleh Luther”.
Martin Luther sebagai reformator protestan dikenal berani dan teguh dengan prinsip dan kebenaran yang ia yakini. Sehingga keberanian tersebut menghasilkan gebrakan besar ditengah kekristenan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Puluhan Gereja di Mesir Dibakar, Dua Guru Dilecehkan
Gereja Kristen Koptik Mesir Dukung Pasukan Keamanan
Max Lucado Minta Gereja Pimpin Peringatan 11 September
Selandia Baru Bangun Gereja dari Kardus
TUHAN Menolongku Melunasi Biaya Kuliah!
Sumber : Christiantoday.com | Jawaban.com | Lori